/*-------- Begin Drop Down Menu -------*/ #menubar { background: #8E8E8E; width: 840px; color: #FFF; margin: 0px; padding: 0; position: relative; border-top:1px solid #B2FFFF; height:35px; } #menus { margin: 0; padding: 0; } #menus ul { float: left; list-style: none; margin: 0; padding: 0; } #menus li { list-style: none; margin: 0; padding: 0; border-left:1px solid #1A6680; border-right:1px solid #1A6680; height:35px; } #menus li a, #menus li a:link, #menus li a:visited { color: #FFF; display: block; font:normal 12px Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; margin: 0; padding: 9px 12px 10px 12px; text-decoration: none; } #menus li a:hover, #menus li a:active { background: #130000; /* Menu hover */ color: #FFF; display: block; text-decoration: none; margin: 0; padding: 9px 12px 10px 12px; } #menus li { float: left; padding: 0; } #menus li ul { z-index: 9999; position: absolute; left: -999em; height: auto; width: 160px; margin: 0; padding: 0; } #menus li ul a { width: 140px; } #menus li ul ul { margin: -25px 0 0 160px; } #menus li:hover ul ul, #menus li:hover ul ul ul, #menus li.sfhover ul ul, #menus li.sfhover ul ul ul { left: -999em; } #menus li:hover ul, #menus li li:hover ul, #menus li li li:hover ul, #menus li.sfhover ul, #menus li li.sfhover ul, #menus li li li.sfhover ul { left: auto; } #menus li:hover, #menus li.sfhover { position: static; } #menus li li a, #menus li li a:link, #menus li li a:visited { background: #B3B3B3; /* drop down background color */ width: 120px; color: #FFF; display: block; font:normal 12px Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; margin: 0; padding: 9px 12px 10px 12px; text-decoration: none; z-index:9999; border-bottom:1px solid #1A6680; } #menus li li a:hover, #menusli li a:active { background: #130000; /* Drop down hover */ color: #FFF; display: block; margin: 0; padding: 9px 12px 10px 12px; text-decoration: none; } /*-------- End Drop Down Menu -------*/

Monday, June 14, 2010

Kisah terrorist dan si gadis bendang





Tersebutlah kisah di suatu hari, seorang anak gadis baru balik membanting padi. Padi dibanting ditengah sawah. Peluh menitis tidak terperi. Pulang ke rumah mencari sinar rezeki...







Mangsa










Tiba-tiba, tanpa diduga

Terrorist mengganas di rumah sendiri. Ntah dr mana munculnya..








Kekejaman berleluasa. Senapang dijadikan mainan.. Namun budak itu masih mampu tersenyum..







Si gadis yg masih bermandi keringat dijadikan mangsa. Jerit tangis si gadis tidak dihiraukan..








Tidak cukup dgn perut, kepala pun turut terkena.. Namun penulis konpius, adakah si gadis menjerit atau ketawa? Apakah nasib si gadis??
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*



Namun, atas kebijaksanaan si gadis menggoda si terrorist, akhirnya terrorist kalah pada pujuk rayu si gadis. Mereka akhirnya berkawan rapat..





Begitulah alkisahnya cerita terrorist dan si gadis bendang di rumah sy. Mcm2 pe'el kazen aku ni...Muahhahahhaha


*Nama dan watak tiada kena-mengena dgn yg hidup atau yg telah tiada..Rekaan semata-mata
(^ _^)





No comments:

Post a Comment